
Kegiatan perkuliahan di Politeknik IDN memang tak pernah lepas dari pengalaman seru dan penuh pembelajaran. Kali ini, pada 18 Agustus 2024, kami para mahasiswa kembali mendapatkan sebuah tantangan menarik bernama “Mission Impossible” sebuah tugas yang mengasah kreativitas, kerja sama tim, dan jiwa wirausaha.
Dalam kegiatan ini, setiap kelompok mahasiswa mendapat tantangan untuk membeli suatu barang atau produk, lalu menjualnya kembali dengan harga yang lebih tinggi dari harga beli sebelumnya. Tantangan ini menguji bagaimana kami dapat berpikir kritis, berani mengambil keputusan, dan memahami strategi sederhana dalam berdagang.
Kelompok kami, Kelompok 7 yang diketuai oleh Haikal, memutuskan untuk menjual air mineral dalam kemasan botol. Kami menilai bahwa produk ini mudah dijual karena kegiatan berlangsung di hari Minggu, di mana banyak masyarakat sedang berolahraga atau mengikuti perlombaan 17 Agustus di sekitar Bogor.
Kami membeli air minum tersebut di pasar Dayeuh, Kabupaten Bogor, di sebuah toko grosir yang menjual berbagai makanan dan minuman dengan harga terjangkau. Harga awal air mineral yang kami beli adalah Rp2.000 per botol, dan kami menargetkan untuk menjualnya kembali dengan harga lebih tinggi.
Kami mulai berjualan di pagi hari di sekitar area yang ramai aktivitas warga. Alhamdulillah, air mineral kami berhasil terjual hingga Rp7.000 per botol! Tentu saja, ini menjadi pengalaman luar biasa bukan hanya karena berhasil mendapatkan keuntungan, tetapi juga karena kami belajar bagaimana memasarkan produk secara langsung.
Ketika siang hari tiba dan panas mulai terasa terik, kami memutuskan untuk beristirahat dan menunaikan shalat Dzuhur di Masjid Al-Barkah, yang terletak di daerah Cileungsi, Bogor. Masjid ini sangat indah dan bersih desainnya elegan, bahkan area wudhunya terasa seperti berada di hotel berbintang. Kami merasa sangat nyaman beristirahat dan beribadah di sana sebelum melanjutkan penjualan.
Usai beristirahat, kami kembali melanjutkan tantangan Mission Impossible. Kali ini, kami mencoba berjualan di pinggir jalan raya, berharap banyak pengendara atau pejalan kaki yang tertarik membeli. Namun ternyata, penjualan di lokasi ini tidak sesuai ekspektasi, karena tidak ada satu pun yang membeli.
Kami pun tidak menyerah. Menjelang sore, kami berpindah ke Taman Citra Indah City, tempat yang ramai oleh pengunjung, keluarga yang berlibur, dan orang-orang yang sedang berolahraga. Di sinilah kami menemukan kembali semangat berdagang meski banyak “saingan” dari kelompok lain yang juga berjualan di area yang sama.
Menjelang sore, sebelum waktu Maghrib tiba, kami menurunkan harga menjadi Rp5.000 per botol untuk menghabiskan sisa stok. Alhamdulillah, hasil akhir penjualan kami sangat memuaskan. Dari modal awal yang kecil, kami berhasil mendapatkan keuntungan sekaligus pengalaman besar dalam berdagang.
Kegiatan Mission Impossible ini bukan sekadar tugas kampus, tetapi juga pelajaran hidup tentang keberanian, kerja sama, dan ketekunan. Kami belajar bahwa berdagang tidak hanya soal menjual barang, tetapi juga tentang komunikasi, membaca situasi, dan beradaptasi dengan lingkungan.
Demikian cerita pengalaman kami dalam menjalankan tantangan Mission Impossible di Politeknik IDN. Semoga kegiatan seperti ini terus diadakan, karena memberikan pengalaman nyata yang sangat bermanfaat bagi mahasiswa.
Saya, Farhan dari Kelompok 7, mengucapkan terima kasih kepada seluruh teman-teman dan dosen pembimbing yang telah mendukung kegiatan ini.
Bagikan
Politeknik IDN Bogor
Politeknik IDN Bogor adalah perguruan tinggi yang berfokus pada teknologi informasi dengan pendidikan berbasis nilai-nilai Islam. Kami berkomitmen mencetak lulusan yang berakhlak mulia, kompeten, inovatif, solutif, dan siap bersaing di tingkat nasional. Melalui kurikulum yang relevan dengan industri, Politeknik IDN Bogor mempersiapkan generasi profesional yang siap berkontribusi bagi umat, masyarakat, dan bangsa.